1. PENGANTAR C++
C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di laboratorium Bell pada awal tahun 1980-an, sebagai pengembangan dari bahasa C dan Simula. Saat ini, C++ merupakan salah satu bahasa yang paling populer untuk pengembangan software berbasis OOP.
Kompiler untuk C++ telah banyak beredar di pasaran. Software developer yang paling diminati adalah Borland Inc. dan Microsoft Corp.
Produk dari Borland untuk kompiler C++ adalah Turbo C++, Borland C++, Borland C++ Builder. Sedangkan dari Microsoft adalah Ms. Visual C++. Walaupun banyak kompiler yang tersedia, namun pada intinya bahasa pemrograman yang dipakai adalah C++.
Sebelum mulai melakukan kode program, sebaiknya diingat bahwa C++ bersifat “case sensitive”, yang artinya huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
2. STRUKTUR BAHASA C++
Cara terbaik untuk balajar bahasa pemrograman adalah dengan langsung mempraktikannya. Cobalah contoh program berikut :
// program pertamaku
#include
int main ()
{
cout << "Selamat Belajar C++"; return 0; }
Program di atas, misalnya dapat disimpan dengan nama latih1.cpp. Cara untuk menyimpan dan mengkompile program berbeda-beda, tergantung kompiler yang dipakai. Ketika di-run, maka di layar akan muncul sebuah tulisan “Selamat Belajar C++”. Contoh di atas, adalah sebuah contoh program sederhana menggunakan C++. Namun, penggalan program tersebut telah menyertakan sintak-sintak dasar bahasa C++. Sintak dasar tersebut, akan kita bahas satu per satu: // program pertamaku merupakan sebuah baris komentar. Semua baris, yang ditandai dengan dua buah tanda slash (//), akan dianggap sebagai baris komentar dan tidak akan berpengaruh pada hasil. Biasanya, baris komentar dipakai oleh programmer untuk memberikan penjelasan tentang program. Baris komentar dalam C++, selain ditandai dengan (//) juga dapat ditandai dengan (/*….*/) Perbedaan mendasar dari keduanya adalah : // baris komentar /* blok komentar */ #include pernyataan yang diawali dengan tanda (#) merupakan pernyataan untuk menyertakan preprocessor. Pernyataan ini bukan untuk dieksekusi. #include berarti memerintahkan kompiler untuk menyertakan file header iostream.h. Dalam file header ini, terdapat beberapa fungsi standar yang dipakai dalam proses input dan output. Seperti misalnya perintah cout yang dipakai dalam program utama. int main () baris ini menandai dimulainya kompiler akan mengeksekusi program. Atau dengan kata lain, pernyataan main sebagai penanda program utama. Adalah suatu keharusan, dimana sebuah program yang ditulis dalam bahasa C++ memiliki sebuah main. main diikuti oleh sebuah tanda kurung () karena main merupakan sebuah fungsi. Dalam bahasa C++ sebuah fungsi harus diikuti dengan tanda (), yang nantinya dapat berisi argumen. Dan sintak formalnya, sebuah fungsi dimulai dengan tanda {}, seperti dalam contoh program. cout << "Selamat Belajar C++"; perintah ini merupakan hal yang akan dieksekusi oleh compiler dan merupakan perintah yang akan dikerjakan. cout termasuk dalam file iostream. cout merupakan perintah untuk menampilkan ke layer. Perlu diingat, bahwa setiap pernyataan dalam C++ harus diakhiri dengan tanda semicolon (;) untuk memisahkan antara pernyataan satu dengan pernyataan lainnya. return 0; pernyataan return akan menyebabkan fungsi main() menghentikan program dan mengembalikan nilai kepada main. Dalam hal ini, yang dikembalikan adalah nilai 0. Mengenai pengembalian nilai, akan dijelaskan nanti mengenai Fungsi dalam C++. Coba tambahkan sebaris pernyataan lagi, sehingga program contoh di atas akan menjadi seperti berikut: // latihan keduaku #include int main () { cout << "Selamat Belajar C++"; cout << "di kampusku"; return 0; } Maka perintah cout yang kedua akan menampilkan sebuah kalimat lagi di layar, dengan tulisan “di kampusku”. 3. TIPE DATA Terdapat 5 tipe data bawaan dari bahasa C, yaitu : void, integer, float, double, dan char. Keterangan : - void : diartikan sebagai tanpa tipe data dan tanpa pengembalian nilai. - int : bilangan bulat (integer) - float : bilangan pecahan (floating point) - double : bilangan pecahan dengan jangkauan data yang lebih luas. - char : Karakter. Sedangkan C++ sendiri menambahkan dua buah tipe data lagi, yakni : bool dan wchar_t. Keterangan : - bool : isi bilangan Boolean (True dan False) - wchar_t : wide character. Dengan jangkauannya adalah sebagai berikut : Tipe, Ukuran (bits), Range : unsigned char, 8, 0 s/d 255 - char, 8, -128 s/d 127 - short int, 16, -32,768 s/d 32,767 - unsigned int, 32, 0 s/d 4,294,967,295 - int, 32, -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 - unsigned long, 32, 0 s/d 4,294,697,295 - long, 32, -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 - float, 32, 3.4 e-38 s/d 1.7 E +38 - double, 64, 1.7 E-308 s/d 3.4 E + 308 - long double, 80, 3.4 E-4932 s/d 1.1 E + 4932 4. VARIABEL Berbeda dengan pendeklarasian variabel di bahasa pemrograman lain, dalam C++ sebelum mendeklarasikan variabel, hal pertama yang harus dideklarasikan adalah tipe data yang akan digunakan untuk menampung data. Format penulisannya adalah : Tipe_data pengenal = nilai ; Sebagai contoh : int a; float nomor; atau dapat juga pemberian nilai awal untuk variable dilakukan pada saat deklarasi, contoh : int a=10; char s=’a’; Jika hendak mendeklarasikan beberapa variabel sekaligus dengan tipe data yang sama, dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : int a; int b; int c; atau dapat disederhanakan dengan deklarasi : int a,b,c; Perhatikan contoh berikut: // bekerja dengan variabel #include int main () { // inisialisasi variabel : int a, b; int hasil; // proses : a = 5; b = 2; a = a + 1; hasil = a - b; // cetak hasilnya : cout << tanda =" untuk" lebar =" 100;" tab =" ‘\t’;" zip =" 1212;" a =" 5"> rvalue
artinya memberikan nilai 5 ke dalam variable a. Sebelah kiri tanda = dalam pernyataan di atas, dikenal dengan lvalue (left value) dan di sebelah kanan tanda = dikenal dengan rvalue (right value). lvalue harus selalu berupa variable, sedangkan rvalue dapat berupa variable, nilai, konstanta, hasil operasi ataupun kombinasinya.
o Operator Aritmatika ( +, -, *, /, %)
Keterangan :
+ : Penjumlahan.
- : Pengurangan.
* : Perkalian.
/ : Pembagian.
% : Modulus.
Untuk operator %, sama dengan modulus, yaitu untuk mengetahui sisa hasil bagi. Misalnya a = 11 % 3, maka variable a akan terisi nilai 2 karena sisa hasil bagi 11 dan 3 adalah 2.
o Operator Majemuk ( +=, -=, *=, /=, %=, <<=, >>=, &=, |= )
Dalam C++, operasi aritmatika dapat disederhanakan penulisannya dengan
format penulisan operator majemuk.
Misalnya :
a += 5 sama artinya dengan menuliskan a = a+5
a *= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a*5
a /= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a/5
a %= 5 sama artinya dengan menuliskan a = a % 5
o Operator Penaikan dan Penurunan (++ dan --)
Operator penaikan (++) akan menaikkan atau menambahkan 1 nilai variable. Sedangkan operator (--) akan menurunkan atau mengurangi 1 nilai variable.
Misalnya :
a++;
a+=1;
a=a+1;
untuk ketiga pernyataan tersebut, memiliki arti yang sama yaitu menaikkan 1 nilai variable 1.
Karakteristik dari operator ini adalah dapat dipakai di awal (++a) atau di akhir (--a) variable. Untuk penggunaan biasa, mungkin tidak akan ditemui perbedaan hasil dari cara penulisannya. Namun untuk beberapa operasi nantinya harus diperhatikan cara peletakan operator ini, karena akan berpengaruh terhadap hasil.
Contoh 1 :
B=3;
A=++B;
// A= 4, B=4
Contoh 2:
B=3;
A=B++;
//hasil A=3, B=4
Dari contoh 1, nilai B dinaikkan sebelum dikopi ke variable A. Sedangkan pada contoh 2, nilai B dikopi terlebih dahulu ke variable A baru kemudian dinaikkan.
o Operator Relasional (==, !=, >, <, >=, <=) Yang dihasilkan dari operator ini bukan berupa sebuah nilai, namun berupa bilangan bool yaitu benar atau salah. Keterangan : == : Sama dengan != : Tidak sama dengan > : Lebih besar dari
< : Kurang dari >= : Lebih besar dari atau sama dengan
<= : Kurang dari atau sama dengan Contoh : (7==5) hasilnya adalah false (5>4) hasilnya adalah true
(5<5) 5="="5)">6)) mengembalikan nilai false, karena (true && false)
untuk logika NOT (!), contohnya !(5==5) akan mengembalikan nilai false, karena !(true).
o Operator Kondisional ( ? )
Format penulisan operator kondisional adalah :
kondisi ? hasil1 : hasil2
Jika kondisi benar maka yang dijalankan adalah hasil1 dan jika kondisi
salah, maka akan dijalankan hasil2.
Contoh :
7==5 ? 4 : 3 hasilnya adalah 3, karena 7 tidak sama dengan 5
5>3 ? a : b hasilnya adalah a, karena 5 lebih besar dari 3
0 komentar:
Posting Komentar